Riwayat SEA Game, Acara pesta Olahraga di Teritori ASEAN
Riwayat SEA Game, Acara pesta Olahraga
di Teritori ASEAN
Acara pesta olahraga
di teritori ASEAN diberi nama dengan SEA Game.
SEA Game (South East Asian) Game ialah olimpiade
olahraga yang dituruti oleh 11 negara di teritori Asia
Tenggara.
Acara besar ini diselenggarakan tiap dua tahun sekali di tahun ganjil.
Menurut situs Federation Equestre Internationale (FEI), Indonesia berpeluang jadi tuan-rumah pada 1997 dan 2011
di Ibu Kota Jakarta.
Diselenggarakan secara semarak, pertama kali SEA Game diliputi kesusahan ekonomi dan keadaan perang pada beberapa negara.
Bagaimana riwayat SEA Game? ini penuturannya.
Riwayat Pembangunan SEA Game
Olimpiade telah ada semenjak periode Yunani kuno. Di
mana beberapa pemuda terbaik akan berlaga di
Olimpia Yunani dalam beragam gelaran olahraga.
Di inspirasi dari riwayat, Laung Sukhumanaipradit Presiden dari
Komite Olimpiade menyarankan acara olahraga dalam rasio yang
lebih kecil, yakni negara di teritori Asia Tenggara.
Diterangkan di dalam website sah Olympic Council ofMalaysia, saran itu pada akhirnya mendapatkan kesepakatan. Argumennya,
negara teritori Asia Tenggara mempunyai akar ekonomi dan budaya dan kekuatan olahraga yang serupa. Arah yang lain untuk membudidayakan olahragawan terbaik di teritori Asia
Tenggara untuk berlaga pada tingkat dunia.
Tatap muka dari 4 negara pendiri, Myanmar, Laos, Malaysia, dan Thailand hasilkan Southeast
Asian Peninsula (SEAP) Game Federation pada Juni
1959. Selanjutnya negara lain seperti Kamboja dan Vietnam
masuk sebagai anggota.
Presiden SEAP Game Federation ialah Prabhas Charusatiara
dari Thailand and Senggang Mayapradit. Anggota pendiri yang lain ialah U
Paing dari Burma (Saat ini Myanmar), Sisowath Essaro dari Kamboja,
Nakkhla Souvannong dari Laos, Thong Poh Nyen dari Malaysia and Bguyen Phuoc
Vong dari Vietnam.
Dengan pemrakarsa SEAP Game tiba dari Thailand, Thailand mendapatkan kehormatan menjadi tuan-rumah inagurasi
SEAP Game tahun 1959. Pada waktu itu, olahraga yang hendak diperlombakan ialah atletik,
badminton, bola basket, boxing, sepeda, sepak bola, tenis, tembak, tenis
meja, renang, bola voli, dan angkat beban.
Kesusahan Negara Anggota Berperan serta
Liga tentukan bila tuan-rumah akan ditetapkan berdasar posisi alfabetis.
Negara di posisi pertama, Kamboja, kesusahan menjadi tuan-rumah karena keadaan negara yang belum konstan. Selanjutnya tanggung-jawab beralih ke
Laos, tetapi mereka alami keadaan yang serupa dengan
Kamboja.
Pada akhirnya Malaysia siap jadi tuan-rumah dan SEAP Game diadakan.
Acara diadakan sepanjang 8 hari dengan 1.300 olahragawan berperan serta. Pada waktu itu,
SEAP Game Federation menambahkan anggota baru yakni Singapura
yang barusan merdeka dari Malaysia pada Agustus 1965.
Meskipun begitu, ketakmampuan Kamboja, Laos, dan Vietnam
dalam jadi tuan-rumah memunculkan kekuatiran dari
negara anggota yang lain. Pada waktu itu, ke-3 negara
ini alami keadaan ekonomi yang belum konstan. Hingga negara
anggota yang lain, Thailand, Singapura, dan Malaysia berganti-gantian jadi tuan-rumah.
Dari permasalahan ini, ada gagasan untuk mengganti fondasi SEAP Game untuk menuntaskan Pada 1969,
Singapura sebagai anggota paling muda mengganti SEAP Game jadi SEA Game dan datangkan, tetapi negara
anggota lain menampik.
Indonesia, Filipina, dan Brunei Bergabung dalam
SEA Game
Saran Singapura tidak selekasnya disepakati. Beberapa negara
anggota masih bersikeras menjaga jumlah negara yang sedikit
dalam acara besar ini.
Empat negara yang aktif dalam mengurusi SEAP Game berasa berkeberatan. Perselisihan ini mencapai puncak saat Myanmar tidak memberikan support kembali sebagai tuan-rumah pada 1969 karena keadaan ekonomi
yang lebih buruk.
Pada akhirnya beberapa negara anggota setuju bila mereka perlu menambahkan anggota baru.
Dengan masuknya Indonesia, Filipina, dan Brunei pada 1977,
SEAP Game berbeda nama jadi SEA Game.
Masuknya Indonesia dan Filipina ke SEA Game bukan tanpa argumen.
Negara lain memandang Indonesia dan Filipina mempunyai wacana yang semakin maju dalam sektor olahraga
tingkat internasional.
Bukan hanya menolong kekosongan negara tuan-rumah tetapi bisa juga tingkatkan standard perlombaan
dari beberapa cabang.
Mulai sejak itu, SEA Game dituruti oleh 7 negara dan semakin bertambah sampai 11
negara. SEA Game saat ini beranggotakan Brunei Darussalam,
Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste,
Vietnam, dan Indonesia.
Dari 16 cabang olahraga, naik jadi 28 yang pada waktu itu diselenggarakan di
Jakarta di tahun 1997. Perlombaan SEA Game secara stabil diselenggarakan dan akan diadakan di tahun 2023
di Kamboja.
Komentar
Posting Komentar